~~~ Welcome to my blog! And don't forget to visit again ^^ Arigato! ありがとう ~~~
Welcome to Chovanila Zone Blog! Please leave a chat or comment :)
RSS

Friday 2 May 2014

Cerpen : Flo dan Baju Cuciannya

            Seusai pulang sekolah, Flo selalu membantu ibu mencuci baju pesanan tetangganya. Ya, ibu Flo membuka usaha cuci baju atau biasa disebut dengan laundry. Flo memang anak yang rajin. Ia tak mengenal lelah jika membantu ibunya.
            Suatu hari, Flo pulang dari sekolahnya, dan melihat tumpukan baju yang siap diantar. “Bu, Flo mengantar baju-baju ini ya!”seru Flo dengan semangat. “Iya nak. Jangan sampai salah mengantar ya! Tumpukan sebelah kiri itu milik Bu Lila, dan tumpukan sebelah kanan itu milik Pak Hula.”jawab ibu. “Siap bu! Flo tidak akan salah mengantar lagi kok!”balas Flo. Ia memasukkan baju-baju yang telah diplastik itu ke dalam kantong kresek, dan diletakkannya di keranjang sepedanya.
            Flo mengayuh sepedanya. Baju milik Pak Hula diantar terlebih dulu, karena memang rumah Pak Hula lebih dekat dibandingkan rumah Bu Lila. Pak Hula menerimanya dengan senang, karena baju itu diantar tepat waktu. Sebenarnya Pak Hula mempersilahkan Flo untuk masuk ke rumahnya, namun Flo menolak, karena belum mengantar baju milik Bu Lila.
            Flo melanjutkan mengayuh sepedanya. Di tengah perjalanan, tiba-tiba ada sebuah motor yang tak sengaja menyerempet sepeda Flo. Flo terjatuh, begitu pun dengan baju Bu Lila. Pengendara motor itu menolong Flo. Untungnya, Flo tidak terluka. Tapi, bagaimana dengan baju Bu Lila? Baju itu kotor. Flo bingung, tak tahu harus berbicara apa kepada ibu nanti.
            Flo pulang ke rumah. Tak mungkin ia tetap mengantar baju itu ke rumah Bu Lila dengan kondisi yang kotor. Ibu melihat Flo yang wajahnya tampak sedih. Flo merasa bersalah. “Ibu, baju Bu Lila kotor. Tadi, Flo ditabrak motor. Maafkan Flo bu! Flo janji, akan mencuci ulang baju ini. Flo juga berjanji, tak akan mengulangi kesalahan ini lagi.”ucap Flo menunduk.

            Ibu tak sedikit pun marah. Malah mengelus rambut putrinya. “Tak apa nak. Itu bukan kesalahan kamu. Ini musibah. Ibu senang kamu berkata jujur. Terus, kamu terluka atau tidak?”tanya ibu penuh perhatian. Flo menggeleng. Memang ada sebagian kakinya yang kotor terkena tanah. “Sekarang, kamu cuci kakimu dulu, setelah itu belajar untuk besok ya!”seru ibu. “Lalu, bagaimana dengan baju Bu Lila bu?”tanya Flo heran. Ibu menjawab, “Sudahlah. Biar ibu saja yang mencucinya. Besok kamu banyak tugas sekolah kan?”. “Iya bu. Terima kasih ya bu.”balas Flo. Ibu mengangguk. 

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment