Apakah
kalian punya sahabat yang setia? Tentu punya dong! Mungkin itu sahabat sekolah,
sahabat di rumah, atau di tempat lain. Kalian sama denganku! Aku punya 3
sahabat. Mereka semua satu sekolah denganku. Oh ya, sampai lupa! Aku belum
memperkenalkan diriku. Namaku Cherrysa Aisya Zhisuka. Panggil saja Cherrysa. Umurku
12 tahun. Aku bersekolah di SMP Melati Indah. Sekarang, aku kelas 7 SMP. Ayahku
berasal dari Indonesia, dan bundaku
berasal dari Jepang. Hobi ku menulis cerita, menggambar, baca novel,
menyanyi, dan berpetualang!
Inilah
saatnya, aku memperkenalkan ketiga sahabatku! Pertama, sahabat cewek yang
selalu mendampingi aku dikala aku sedih, susah, dan menangis (alay banget). Dia
bernama Finadia Chlarita. Panggilannya Nadia. Dia asli Indonesia. Hobinya baca
komik, memasak, dance, dan berpetualang.
Aku
punya 2 sahabat cowok. Yaitu Frio dan Alvin. Aku perkenalkan yang Frio dulu ya!
Dia bernama lengkap Frionaiko. Dia anak yang tegas, namun sedikit pemalas.
Hobinya yaitu bermain game yang ada
di tabnya. Ia juga suka berpetualang lho! Frio lebih tua lima hari dibandingkan
aku. Aku lahir tanggal 20 Maret 2000, dan Frio lahir tanggal 15 Maret 2000.
Oh
ya, Alvin! Dia bernama Alvin Raditya. Dia anak paling muda diantara kami
berempat. Alvin anak yang paling alim juga! Hobinya membaca buku dan berpetualang.
Karena hobinya itu, dia anak terpandai diantara kami. Hanya saja, sifatnya yang
tak kusukai ialah dia anak yang egois.
Pertama
kali bertemu mereka adalah saat awal masuk SMP. Kami saling berkenalan dan
bercerita pengalaman satu sama lain. Mulai menceritakan pengalaman SD,
keluarga, sahabat, hingga pribadi. Tidak ada salah satu diantara mereka yang
dulu SD nya sama denganku. Namun, kami sangat akrab dan sudah dianggap seperti
saudara sendiri.
Suatu
hari, seperti biasanya, aku datang ke sekolah pagi-pagi. Kulihat kelas,
sepertinya ketiga sahabatku belum datang. Tetapi disana sudah ada Aliya dan
Fista yang sedang bermain laptop di bangkunya.
Aku
menghampiri mereka. Daripada sepi, aku membuka pembicaraan. “Ohayou Gozhaimasu minna-san!”(Selamat
pagi semuanya!). Aliya menjawab, “Good
morning too!”(Selamat pagi juga). Fista dengan logat jawanya menjawab, “Sugeng enjing sedanten…”(Selamat pagi
semuanya). Lalu kami tertawa mendengar bahasa yang berbeda-beda. Menit demi
menit, teman-temanku sudah mulai berdatangan. Kecuali tiga sahabatku yang belum
datang. Mereka sering datang terlambat karena memang rumahnya jauh dari
sekolah.
Bel
masuk berbunyi tepat pukul 06.45. Kulihat Alvin dan Nadia berlari terburu-buru
menuju kelas yang berada di lantai 2. Tetapi, aku tidak melihat Frio. Apa
mungkin dia tidak masuk sekolah ya?
Bu
Ina, selaku guru wali kelasku, menggandeng tangan seorang anak perempuan yang
sepertinya akan menjadi murid baru di kelasku. Ternyata benar! Beliau masuk
kelas dan menyuruh anak itu untuk memperkenalkan dirinya.
“Good morning all! (selamat pagi
semuanya). Namaku Zefania Farah Safitri. Kalian bias memanggilku Farah. Aku
lahir di Surabaya, lima April tahun dua ribu. Rumahku berada di Jalan Anggrek
Mutiara nomor dua. Hobiku berpetualang, menulis cerita dan berenang. Sekian
perkenalan dariku. Kalian bisa tanya lebih lanjut kepadaku. Semoga kalian
senang berteman denganku!” ucap anak yang ternyata bernama Farah itu. Aku
melihat sekeliling. Sepertinya tidak ada bangku yang kosong selain di sebelah
bangkuku. Karena kemungkinan Frio tidak masuk hari ini. Aku menyahut, “Farah,
sini! Duduk di sebelahku saja!”. Farah mengangguk dan berjalan menuju bangku
yang kumaksud. “Arigato…(terima
kasih). Nama kamu siapa?”tanyanya. Aku menjawab, “Namaku Cherrysa Aisya
Zhisuka. Panggil saja Cherrysa.”. “Oh, salam kenal ya!”ucapnya. “Iya!”kataku.
Nadia dan Alvin yang duduk di belakangku ikut berkenalan dengan Farah.
Kami
akhirnya bersahabat berlima. Selain cantik, Farah juga anak yang ramah, cerdas,
dan suka membantu. Setiap ada lomba menulis cerita, aku dan Farah selalu ikut.
Karena hobi kita berdua sama, yaitu menulis. Cita-cita kami juga sama, yaitu
menjadi Penulis. Ternyata Farah juga berpengalaman memenangkan lomba menulis.
Tak jarang, kami memenangkan lomba bersama. Aku dan Farah juga saling bertukar
pengalaman tentang menulis.
Itulah awal
pertemuanku dengan mereka. Tanpa disadari, kami berlima mempunyai hobi yang
sama, yaitu berpetualang!
0 comments:
Post a Comment