~~~ Welcome to my blog! And don't forget to visit again ^^ Arigato! ありがとう ~~~
Welcome to Chovanila Zone Blog! Please leave a chat or comment :)
RSS

Tuesday 11 November 2014

Laporan Hasil Percobaan mengenai Penggolongan Bahan Polar dan Non-Polar



Tujuan                         : Menentukan apakah suatu bahan bersifat polar atau non-polar
Rumusan Masalah        : Apa yang membedakan bahan polar dan non-polar ketika dialirkan di
 sebuah penggaris bermuatan listrik ?
Dasar Teori                 :
1)        Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda.

·       Ciri-ciri senyawa polar: 
1.     Dapat larut dalam air dan pelarut lain
      2.     Memiliki kutub positif (+)  dan kutub negatif (-), akibat tidak meratanya distribusi elektron
   3.   Memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau memiliki perbedaan keelektronegatifan.
Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5.
2)  Senyawa non polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama

·      Ciri-ciri senyawa non polar
1.    Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain
2.    Tidak memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (–),  akibat meratanya distribusi elektron
3.  Tidak memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau keelektronegatifannya sama.
Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2


      PERBEDAAN SENYAWA POLAR DAN NON POLAR

Ø      Senyawa polar
a.     Dapat larut dalam air
b.     Memiliki pasangan elekton bebas ( bentuk tidak simetris)
c.     Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5
   Contoh : NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr
Ø      Senyawa non polar
a.     Tidak dapat larut dalam air
b.     Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bentuk simetris )
c.     Berakhir genap
Contoh : F2, BR2, O2, H2
Hipotesis                     : Ketika bahan bersifat polar dialirkan ke sebuah penggaris bermuatan
 listrik, maka aliran tersebut akan bengkok (tidak lurus), sedangkan
 bahan bersifat non-polar alirannya lurus.
Alat dan Bahan           :
Alat          :
·         Penggaris Plastik
·         Gelas Plastik
·         Rambut
·         Botol Cuka
Bahan       :
·         Cuka
·         Air garam
·         Kecap
·         Sirup
·         Perasan jeruk nipis
·         Air Lerak
·         Minyak goreng
·         Alkohol
·         Detergen
Variabel                      :
·         Manipulasi      : Jenis cairan (bahan) untuk diuji kepolarannya
·         Kontrol            : Jenis rambut, jenis penggaris plastik, jenis botol cuka, jenis gelas plastic
·         Respon            : Bentuk aliran bahan setelah mengenai penggaris (bengkok atau lurus)
Cara Kerja      :
1.      Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
2.      Tuangkan bahan ke dalam botol cuka
3.      Gosokkan penggaris plastik pada rambut kering dengan arah sama ± 30 kali
4.      Atur posisi sehingga gelas plastik berada di bawah penggaris
5.      Alirkan bahan pada penggaris, dan tampung di gelas plastic
6.     Amati alirannya, apabila lurus bahan tersebut bersifat non-polar, dan jika alirannya membelok maka bersifat polar
7.      Lakukan langkah 1-6 dengan bahan-bahan lain.
Hasil Pengamatan       :
Bahan
Polar
Non-Polar
Cuka
V

Air Garam
V

Kecap

V
Sirup

V
Perasan jeruk nipis
V

Lerak
V

Minyak goreng

V
Alkohol
V

Detergen Cair
V


Analisis Data               :
Pada saat cuka dialirkan ke penggaris bermuatan listrik, alirannya membelok sehingga cuka bersifat polar.
Pada saat air garam dialirkan ke penggaris bermuatan listrik, alirannya membelok sehingga cuka bersifat polar.
Pada saat kecap dialirkan ke penggaris bermuatan listrik, alirannya lurus sehingga cuka bersifat non-polar.
Pada saat sirup dialirkan ke penggaris bermuatan listrik, alirannya lurus sehingga cuka bersifat non-polar.
Pada saat perasan jeruk nipis dialirkan ke penggaris bermuatan listrik, alirannya membelok sehingga cuka bersifat polar.
Pada saat lerak dialirkan ke penggaris bermuatan listrik, alirannya membelok sehingga cuka bersifat polar.
Pada saat minyak goreng dialirkan ke penggaris bermuatan listrik, alirannya lurus sehingga cuka bersifat non-polar.
Pada saat alkohol dialirkan ke penggaris bermuatan listrik, alirannya membelok sehingga cuka bersifat polar.
Pada saat detergen dialirkan ke penggaris bermuatan listrik, alirannya membelok sehingga cuka bersifat polar.
Kesimpulan                 :
Ketika bahan bersifat polar dialirkan ke sebuah penggaris bermuatan listrik, maka alirannya akan membelok. Sedangkan bahan bersifat non-polar, alirannya akan lurus. Cuka, air garam, perasan jeruk nipis, lerak, alcohol, dan detergen bersifat polar. Kecap, sirup, dan minyak goreng bersifat non-polar.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 comments:

deell.enz said...

Keren bgtt bloknyaa::))) masih sudah jadi referensi saya menjawab tugas dari ibu guru:) semoga mendapat berkah yaaa

Post a Comment